Envilife.co.id – Berikut ini admin akan memberikan tips kepada anda yaitu tentang bagaimana Cara Memeriksa Kualitas Udara dengan menggunakan High Volume Air Sampler atau HVAS, selain itu admin juga akan memberikan bagaimana caranya melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus tertentu. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
HVAS ini adalah dengan menarik udara dari lingkungan sekitar melalui inlet dengan ukuran selektif dan melalui filter berukuran 20,3 x 25,4 cm dengan menggunakan vacuum yang memiliki laju alir 1.132 L/min (40 ft/ menit).
Alat-alat yang akan digunakan
- Seperangkat alat High Volume Air Sampler (HVAS) (face plate dan gasket, filter adapter, motor pompa vakum)
High Volume Air Sampler (HVAS) adalah alat pengambil sampel partikulat di udara ambien yang memiliki prinsip kerja dengan sistem vakum dengan menarik udara lingkungan sekitar melalui inlet dengan ukuran-selektif dan melalui filter berukuran 20,3 x 25,4 cm (8” x 10”) pada laju alir 1.132 liter/menit.
- Manometer
Manometer adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengukur tekanan melalui media kolom cairan. Memiliki tabung yang terisi cairan, alat ini dimanfaatkan untuk mengukur tekanan pada suatu zat cair.
- Termometer
Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda. Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan susu dari zat tersebut.
- Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang “bersahabat”, sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.
- Timbangan
Timbangan adalah satu di antara jenis alat untuk mengukur massa atau bobot suatu benda. Timbangan merupakan alat ukur yang sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang di dunia.
- Desikator
Desikator adalah alat laboratorium kimia yang berguna untuk menyimpan bahan kimia kering. Ya, terdapat cukup banyak bahan kimia kering pada saat ini. Mungkin jika Anda melihat desikator, maka terasa seperti toples kue. Anggapan itu tentu saja sama sekali tidak salah, mengingat alat ini digunakan untuk menyimpan bahan kimia kering.
Bahan-bahan yang akan digunakan
- Aluminium foil
Aluminium foil adalah lapisan dari “alloy” yang mengandung 99.4 % aluminium. Aluminium foil dibuat dalam berbagai bentuk tergantung penggunaan atau hasil akhirnya. Aluminium foil bersifat rapuh dan kadang–kadang dijadikan laminasi plastik atau kertas untuk membuatnya lebih berguna.
- Filter fiber glass
Glass Fiber Filter adalah media filtrasi berserat yang digunakan untuk penelitian dan aplikasi industri. Dengan filtrasi volume, partikel terperangkap di sebagian besar Glass Fiber.
Cara Memeriksa Kualitas Udara dengan HVAS
Berikut langkah-langkah dari metode HVAS dalam mengukur kualitas uadara.

- Bersihkan filter fiber glass dan kondisikan selama 24 jam sebelum digunakan. Kemudian timbang filter tersebut.

- Siapkan sumber arus listrik.

- Tempatkan alat HVAS pada lokasi dan posisi menurut titik ambien

- Letakkan filter pada filter holder (diantara face plate dan gasket)

- Hubungkan pada manometer

- Nyalakan VFC dan setel alat uji dengan memasukkan waktu dan tanggal sampel. Mulailah pengujian ini.

- Sambung pencatat waktu ke motor sehingga dapat mendeteksi kehilangan waktu dan pantau laju alirnya.

- Catat waktu dan tanggal, catat dan baca indikator laju alir (Q1), yang diteruskan untuk pembacaan hasil kalibrasinya. Selanjutnya catat temperatur dan tekanan barometrik.

- Lakukan selama 24 jam pengambilan contoh uji. Kemudian, minimal 2 kali baca laju alir, temperatur, tekanan barometer hingga pada akhir pengukuran semua data terkumpul.

- Matikan alat uji tersebut. Lalu, pindahkan dan lipat filter dengan bagian yang mengandung partikel tersuspensi berhadapan serta tempatkan dalam aluminium foil.

- Kondisikan filter tersebut dalam desikator selama minimal 24 jam.

- Timbang filter yang telah dikondisikan tersebut.
Cara melakukan penghitungan
Adapun cara perhitungan adalah sebagai berikut:
Koreksi laju alir dengan kondisi standar dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:
QS = laju alir volume dikoreksi dengan kondisi standar (m3/menit)
Q0 = laju alir volume uji (m3/menit) à diukur minimal 2 kali
TS = temperatur standar (298K)
TO = temperatur absolut (273+temperatur ukur), Q0oC ditentukan
Ps = tekanan baromatrik standar, 101,3 kPA (760 mmHg)
P0 = tekanan baromatrik dimana Q0 ditentukan.
Volume udara yang diambil dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:
V = volume udara yang diambil (m3)
Qs1= laju alir awal terkoreksi pada pengukuran pertama (m3/menit)
Qs2= laju alir akhir terkoreksi pada pengukuran kedua (m3/menit)
T = durasi pengambilan uji (menit).
Konsentrasi partikel tersuspensi total dalam udara ambien dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:
C = konsentrasi massa partikel tersuspensi (µg/Nm3)
W1= berat awal filter (g)
W2= berat akhir filter (g)
V = volume uji udara (m3)
106= konversi g ke µg
Kemudian, konsentrasi yang diperoleh dari persamaan tersebut dikonversi ke persamaan model konversi Canter untuk mendapatkan konsentrasi yang setara dengan konsentrasi partikulat di udara dengan waktu pencuplikan selama 24 jam.
Berikut merupakan rumus dari persamaan Konversi Canter:

Keterangan:
C1= konsentrasi udara rata-rata dengan waktu pengumpulan sampel selama 24 jam (µg/)
C2= konsentrasi udara rata-rata hasil pengukuran dengan lama pengambilan sampel selama t2 jam. Dalam hal ini C2 = [ C ]. ( µg/)
T1 = 24 jam
T2 = lama pengambilan sampel (jam)
P = faktor konversi dengan nilai antara 0,17 dan 0,2
Nah itulah penjelasan mengenai Cara Memeriksa Kualitas Udara dengan menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS) serta cara menghitung dengan rumus.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan informatif bagi pembaca. Terimakasih.
Bagi anda yang sedang mencari alat HVAS atau ingin membeli HVAS silahkan lihat di halaman berikut: Jual HVAS