Cara Menanggulangi Pencemaran Air

oleh | Okt 28, 2021 | Lingkungan Hidup, ONLIMO, SPARING

Envilife.co.id – Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran dan perusakan lingkungan yaitu ada beberapa langkah atau bermacam cara dan berikut ini akan menjelaskan yaitu bagaimana cara menanggulangi pencemaran Air.

Jenis Jenis Pencemaran Air

Terdapat beberapa macam pencemaran air dilingkungan yang disebabkan oleh Industri diantaranya sebagai berikut:

1. Pencemaran mikroorganisme

Air bica dicemari oleh mikroorganisme seperti bakteria, virus, kulat, protozoa dan parasite yang bisa membawa pelbagai penyakit. Mikroorganisme ini tidak bisa dilihat dengan mata kasar dan air mungkin nampak bersih. Di antara penyakit-penyakit yang bisa dibawa oleh air yang tercemar ini adalah penyakit demam kepialu, penyakit taun dan disentri. Pencemaran yang disebabkan oleh mikrob ini juga dikenali sebagai pencemaran biological.

2. Pencemaran bahan kimia

Air juga bisa tercemar oleh bahan kimia. Pencemaran ini bisa disebabkan oleh alam semulajadi ataupun oleh manusia. Contoh-contoh pencemaran bahan kimia adalah nitrogen, garam, racun serangga, logam, toksin dari bakteria, ubat-ubatan dan lain-lain lagi. Ini bisa berlaku apabila manusia menggunakan baja dan bahan kimia untuk menyuburkan tumbuh-tumbuhan. Kandungan baja ini akan mencemarkan air dan bisa masuk ke sungai-sungai dan lautan. Kilang-kilang yang menghasilkan ubat-ubatan ataupun baja-baja ini juga bisa menyumbang pencemaran air jika mereka membuang bahan-bahan buangan ke dalam sungai ataupun laut.

3. Pencemaran Fizikal

Pencemaran fizikal adalah pencemaran yang menyebabkan perubahan sifat fizikal air. Contoh pencemaran fizikal ini adalah pencemaran air tasik dan sungai disebabkan oleh hakisan tanah yang menyebabkan air menjadi berwarna kekuningan dan sebagainya.

4. Pencemaran Radiologikal

Pencemaran radiological adalah keadaan di mana air dicemari oleh bahan-bahan radioaktif yang bisa mengeluarkan sinaran x atau pun sinaran gamma. Contoh-contoh bahan radioaktif yang bisa mencemarkan air adalah rodon, cesium, plutonium dan uranium.

Dampak Pencemaran Air

Berikut ini adalah 5 dampak yang diakibatkan oleh pencemaran Air diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penurunan Kualitas Lingkungan

Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. Hal ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

2. Gangguan Kesehatan

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu. Berikut dijabarkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air.

3. Pemekatan Hayati

Coba kamu pikirkan apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun. Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi banyak sel alga. Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan ikan besar akan memakan ikan kecil tidak hanya satu. Makin banyak memakan ikan-ikan kecil, maka makin banyak bahan pencemar yang masuk ke tubuh ikan besar. Bagaimana dengan tubuh manusia jika sering makan ikan yang beracun tersebut?

4. Mengganggu Pemandangan

Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota.

5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda

Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri anaerob menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi. Agar terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhi ketentuan Baku Mutu Air Limbah.

Cara Mengatasi Pencemaran Air

Berikut ini ada 12 cara menanggulangi pencemaran air diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan bahan- bahan yang ramah lingkungan

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk cara menanggulangi pencemaran Air tanah adalah menggunakan bahan- bahan yang ramah lingkungan, khususnya yang digunakan untuk beraktivitas sehari- hari. Beberapa bahan yang bisa dialihkan dengan bahan yang ramah lingkungan adalah bahan bakar, sabun atau pembersih, obat- obatan dan lain sebagainya.

2. Melakukan pengolahan limbah dengan benar

Limbah memang adalah penyebab polusi air yang paling umum kita temui. Banyak kegiatan yang menghasilkan limbah yang akan mencemari air, mulai dari industri, perdagangan, rumah tangga hingga di sektor pariwisata. Semua limbah ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi air. Karena memang tidak bisa dicegah adanya, maka kita perlu mengetahui dan melakukan pengolahan limbah secara efektif dan juga tepat agar nantinya limbah tidak menjadi polutan yang mencemari air. Pengolahan yang dilakukan dapat berupa pengolahan secara tradisional maupun diolah dengan menggunakan teknologi tertentu untuk menghasilkan limbah yang tidak merugikan.

3. Menjauhkan sumber polutan dari sumber air

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air adalah dengan menjauhkan polutan atau sumber polusi dari sumber air, khususnya sumber- sumber air yang vital atau digunakan oleh banyak masyarakat. Lalu caranya bagaimana? Caranya dengan mendirikan kawasan industri yang jauh dari sumber air yang digunakan oleh warga. Kawasan industri bisa didirikan di tempat yang masih sepi dan belum banyak penduduknya. Dengan berada di jauh dengan sumber air masyarakat maka limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri bisa lebih terkontrol.

4. Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air

Bagi para pelaku industrial yang memiliki kekuasaan untuk mendirikan pabrik atau sebangsanya, maka dengan tidak mendirikan pabrik di dekat sumber air akan sangat membantu sebagai upaya melestarikan lingkungan sungai sekitarnya. Hal ini karena limbah yang akan dihasilkan pabrik tidak akan mencemari sumber air masyarakat.

5. Tidak membuang sampah di sungai’atau sumber air lainya

Nah, ini yang selalu diajarkan oleh pemerintah untuk mendidik rakyat agar bisa lebih mencintai lingkungannya. Banyak masyarakt yang belum menyadari akan pentingnya membuang sampah dengan tertib. Banyak orang yang masih membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Padahal sampah- sampah yang mereka buang tersebut akan mencemari ekosistem sungai dan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan menghambat aliran air sungai, akibatnya akan terjadi banjir. Selain itu air sungai yang telah ditumpuki sampah ini akan membuat sungai menjadi kotor, bau dan berwarna yang airnya tidak bagus untuk dikonsumsi.

6. Menggunakan detergen yang ramah lingkungan

Detergen adalah salah satu benda yang tidak lepas dari kegatan rumah tangga. Detergen yang banyak digunakan oleh ibu rumah tangga kebanyakan mengandung bahan kimia yang jumkahnya sangat banyak. Biasanya hal ini ditandai dengan busa yang melimpah ruah. Ketika selesai mencuci maka beberapa orang akan membuangnya ke sungai dan sebagainya. Hal ini akan memberikan efak yang tidak baik seperti matinya mikroorganisme. Maka dari itulah sudah saatnya kita menggunakan detergen yang ramah lingkungan

7. Tidak menggunakan pestisida dengan berlebihan

Bagi para petani khususnya, pengunaan pestisida memang sangat penting, begitu pula dengan pupuk kimia. Kedua barang ini sudah menjadi senjata bagi petani untuk memperoleh keuntungan karena dapat menghsilkan tanaman yang berkualitas. Namun tanpa disadari ketika petani menggunakan pestidisa dan pupuk kimia secara berlebihan, maka hal itu dapat mencemari lingkugan sekitarnya termasuk lingkungan air dan ekosistem darat.

8. Tidak menggunakan pupuk kimia berbahya yang berlebihan

Bukan hanya pestisida saja, namun penggunaan pupuk kimia juga perlu diatur. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan menyebabkan banyak binatang mati karena keracunan bahan kimia dari pupuk tersebut.

9. Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air

Acara bersih kali atau bersih pantai adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran air tanah.

10. Menanam pohon

Pohon adalah penghasil oksigen sealigus sebagai pembersih sungai alami yang jitu. Semakin banyak kita menanam pohon maka makin banyak pula udara serta air bersih yang akan kita dapatkan karena akar pepohonan yang menyimpan dan menguncinya di dalam tanah.

11. Kelola sampah dengan baik

Dengan mengelola sampah kita sendiri, maka kita melakukan tindakan pencemaran air. Sampah yang bisa kita kelola mulai dari sampah kita sendiri seperti plastik, kaleng dan lain sebagainya. Dengan mengelola sampah dengan cara yang baik maka kita akan menuai keuntungan berupa kebersihan.

12. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

Asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi tidak hanya di udara namun juga di air. Untuk menguranginya maka salah satu caranya yaitu dengan mengurangi kegiatan yang melibatkan bahan bakar seperti memakai kendaraan bermotor.

Selain cara diatas untuk cara menanggulangi pencemaran air anda juga bisa menerapkan salah satu sistem yang dapat mengatasi permasalahlan tersebeut diantaranya dengan melakukan pemasangan SPARING (sistem yang dipergunakan untuk memantau, mencatat dan melaporkan kegiatan pengukuran kadar suatu parameter dan/atau debit air limbah secara otomatik, terus menerus dan dalam jaringan. atau IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah secara komunal dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan sanitasi.

Nah itulah pembahasan tentang cara menanggulangi pencemaran Air semoga bermanfaat terimkasih.

Dan bagi anda yang ingin meminta jasa pemasangan SPARING atau IPAL silahkan hubungi kami sekarang juga.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!