Daftar Parameter Fisika Kualitas Air

oleh | Feb 27, 2023 | Alat Uji Lingkungan

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, hingga untuk minum. Kualitas air yang baik dan bersih sangat diperlukan agar dapat terhindar dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Untuk mengetahui kualitas air, terdapat beberapa parameter fisika yang dapat diukur dan dianalisis. Berikut adalah daftar parameter fisika kualitas air yang perlu diketahui.

Temperatur

Temperatur air dapat mempengaruhi aktivitas biologis dalam air dan kelarutan zat-zat tertentu. Kenaikan suhu air yang signifikan dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan alga sehingga dapat menyebabkan peningkatan biomasanya.

pH

pH adalah pengukuran derajat keasaman atau kebasaan air. Air dengan pH netral yaitu 7,0 dianggap paling cocok untuk kehidupan manusia. Namun, pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan efek negatif pada kehidupan organisme air seperti ikan dan tumbuhan.

Kekeruhan

Kekeruhan air terjadi akibat adanya partikel-partikel yang terlarut dalam air. Kekeruhan dapat mempengaruhi kemampuan matahari untuk menembus permukaan air dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman air dan fitoplankton. Jika kekeruhan terlalu tinggi, dapat mengurangi cahaya yang diperlukan oleh tanaman air dan fitoplankton.

Warna

Warna air dapat menunjukkan adanya zat-zat tertentu dalam air seperti logam, organik atau inorganik. Warna air yang tidak wajar dapat menunjukkan adanya polusi dalam air yang mempengaruhi kualitas air.

Bau

Bau air dapat menunjukkan adanya zat-zat yang tidak diinginkan dalam air seperti bakteri dan bahan organik. Bau yang tidak wajar dapat menunjukkan adanya kontaminasi dalam air.

Konduktivitas listrik

Konduktivitas listrik dapat digunakan untuk mengukur jumlah ion yang terdapat dalam air. Hal ini dapat membantu menentukan apakah air tersebut dapat digunakan untuk keperluan tertentu seperti irigasi tanaman.

Total padatan terlarut (TDS)

TDS mengukur jumlah padatan yang terlarut dalam air. Hal ini dapat menunjukkan kandungan garam dalam air yang dapat mempengaruhi kualitas air.

Kandungan oksigen terlarut (DO)

DO adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Jumlah DO yang cukup penting untuk kehidupan organisme di dalam air. Jumlah oksigen yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan kematian ikan dan hewan air lainnya.

Kandungan karbon dioksida (CO2)

Kandungan CO2 dapat mempengaruhi pH air. CO2 dapat meningkatkan keasaman air, yang dapat mengurangi kelarutan kalsium dan magnesium.

Kandungan nitrogen (N) dan fosfor (P)

Kandungan nitrogen dan fosfor dalam air dapat menunjukkan adanya polutan organik dalam air seperti pupuk atau limbah domestik. Kandungan nitrogen dan fosfor yang berlebihan dapat memicu pertumbuhan alga yang berlebihan dan menyebabkan eutrofikasi air. Eutrofikasi adalah proses dimana air menjadi kaya nutrien yang mengakibatkan pertumbuhan alga yang berlebihan, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem air.

Kandungan logam berat

Kandungan logam berat dalam air dapat berasal dari limbah industri, pertambangan, dan lain-lain. Kandungan logam berat yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan pada organisme air dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia jika air tersebut digunakan untuk minum atau digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

BOD (Biological Oxygen Demand)

BOD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organisme pengurai dalam air untuk menguraikan bahan organik. Jumlah BOD yang tinggi menunjukkan adanya banyak bahan organik dalam air, yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan mengakibatkan kematian organisme air seperti ikan.

COD (Chemical Oxygen Demand)

COD mengukur jumlah bahan kimia dalam air yang membutuhkan oksigen untuk terurai. Jumlah COD yang tinggi menunjukkan adanya banyak zat kimia beracun dalam air yang dapat mempengaruhi kualitas air.

Keberadaan mikroorganisme

Mikroorganisme seperti bakteri dan virus dapat menjadi indikator adanya polusi dalam air. Mikroorganisme dapat menyebabkan masalah kesehatan jika air tersebut digunakan untuk minum atau digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Itulah beberapa parameter fisika kualitas air yang perlu diketahui. Penting untuk memantau kualitas air secara teratur untuk memastikan air yang digunakan aman dan sehat bagi manusia dan lingkungan. Upaya untuk menjaga kualitas air dapat dilakukan dengan memperhatikan sumber polusi, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan mengolah limbah sebelum dibuang ke dalam air.

Dan selain itu disini kami juga menyediakan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas air, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Selain daftar alat yang disebutkan diatas, masih banyak lagi alat pengukur kualitas air yang kami tawarkan kepada anda, jika anda ingin melihatnya anda bisa mengunjungi halaman berikut ini.

Mungkin itu saja yang dapat kami jelaskan dalam pembahasan artikel ini, mudah-mudahan artikelnya dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!