Desikator: Fungsi, Pengertian, Cara Kerja, Cara Menggunakannya

oleh | Des 19, 2022 | Instrument Laboratorium

Desikator merupakan alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang kimia dan farmasi. Desikator digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari suatu bahan atau zat, sehingga mencegah terjadinya korosi, oksidasi, dan kontaminasi. Selain itu, desikator juga bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang yang mudah rusak jika terkena kelembaban, seperti obat-obatan, makanan, dan lainnya. Penggunaan desikator dapat memperpanjang umur simpan barang-barang tersebut dan menjaga kualitasnya. Namun, tidak semua orang mengetahui tentang desikator dan cara kerjanya. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang desikator, termasuk pengertian, fungsi, cara kerja, dan cara menggunakannya.

Desikator Fungsi, Pengertian, Cara Kerja, Cara Menggunakannya
Gambar Desikator

Pengertian Desikator

Apa itu desikator? Desikator adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari suatu bahan atau zat. Desikator sering digunakan dalam laboratorium kimia untuk menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh kelembaban udara. Desikator juga bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang yang mudah rusak jika terkena kelembaban, seperti obat-obatan, makanan, dan lainnya.

Desikator terbuat dari bahan kaca atau gelas. Bahan kaca atau gelas dipilih karena memiliki sifat yang inert, yaitu tidak bereaksi dengan zat-zat yang akan dikeringkan atau disimpan. Selain itu, bahan kaca atau gelas juga memiliki sifat yang transparan, sehingga memudahkan pengamatan zat yang ada di dalam desikator.

Jenis Desikator

Berikut adalah beberapa jenis desikator berdasarkan bahannya:

  • Desikator kaca: Desikator kaca adalah jenis desikator yang paling umum digunakan. Desikator kaca terbuat dari bahan kaca atau gelas yang tahan panas.
  • Desikator plastik: Desikator plastik adalah jenis desikator yang terbuat dari bahan plastik. Desikator plastik lebih ringan dan lebih mudah dibawa-bawa daripada desikator kaca.
  • Desikator logam: Desikator logam adalah jenis desikator yang terbuat dari bahan logam. Desikator logam lebih kuat dan lebih tahan lama daripada desikator kaca atau plastik.

Fungsi Desikator

Desikator memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  1. Menghilangkan kelembaban: Desikator digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari suatu bahan atau zat. Ini sangat penting karena kelembaban bisa menyebabkan korosi, oksidasi, dan kontaminasi zat yang disimpan di dalamnya.
  2. Menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi: Desikator sangat berguna untuk menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi seperti logam, obat-obatan, dan lainnya. Dengan menghilangkan kelembaban, desikator mencegah oksidasi yang merusak zat yang disimpan.
  3. Menyimpan barang-barang yang mudah rusak: Desikator juga bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang yang mudah rusak jika terkena kelembaban, seperti obat-obatan, makanan, dan lainnya.

Prinsip Kerja Desikator

Prinsip kerja desikator laboratorium adalah dengan menggunakan zat pengering untuk menyerap air dari udara di dalam desikator. Zat pengering yang umum digunakan dalam desikator adalah silica gel, kalsium klorida, dan asam sulfat pekat.

Bagian-bagian Desikator

Desikator terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  1. Tabung desikator: Tabung desikator adalah bagian utama dari desikator yang terbuat dari bahan kaca atau gelas. Tabung desikator memiliki lubang di bagian bawahnya untuk mengalirkan udara keluar dan masuk.
  2. Bahan pengering: Bahan pengering adalah zat yang digunakan untuk menyerap air dari udara di dalam desikator. Bahan pengering biasanya ditempatkan di dalam wadah kecil di bagian bawah tabung desikator.

Cara Kerja Desikator

Cara kerja desikator adalah sebagai berikut:

  1. Udara luar yang berlembab masuk ke dalam tabung desikator melalui lubang di bagian bawahnya.
  2. Uap air dari udara yang masuk akan diserap oleh bahan pengering.
  3. Udara yang sudah kering akan mengalir kembali ke dalam tabung desikator melalui lubang di bagian bawahnya.

Proses ini akan terus berulang sehingga udara di dalam desikator akan terus kering.

Desikator dapat digunakan untuk mengeringkan zat-zat padat, zat cair, atau gas. Zat-zat yang akan dikeringkan ditempatkan di dalam tabung desikator bersama dengan bahan pengering.

Desikator juga dapat digunakan untuk menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh kelembaban. Dengan menyimpan zat-zat tersebut di dalam desikator, kelembaban di sekitar zat tersebut akan dijaga tetap rendah sehingga zat tersebut dapat terlindungi.

Penggunaan Desikator

Desikator banyak digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang kimia dan farmasi. Di laboratorium kimia, desikator sering digunakan untuk menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh kelembaban udara. Desikator juga bisa digunakan untuk menyimpan obat-obatan yang mudah rusak jika terkena kelembaban.

Selain itu, desikator juga bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang lain yang mudah rusak jika terkena kelembaban, seperti makanan, kosmetik, dan lainnya. Dengan menggunakan desikator, Anda bisa memperpanjang umur simpan barang-barang tersebut dan menjaga kualitasnya.

Cara Menggunakan Desikator Laboratorium

Berikut adalah langkah-langkah cara penggunaan desikator laboratorium:

  1. Siapkan desikator dan bahan pengering. Desikator harus bersih dan kering. Bahan pengering harus dalam kondisi baik dan tidak ada yang sudah jenuh.
  2. Isi desikator dengan bahan pengering. Bahan pengering biasanya ditempatkan di dalam wadah kecil di bagian bawah tabung desikator. Jumlah bahan pengering yang digunakan tergantung pada ukuran desikator dan zat yang akan dikeringkan.
  3. Letakkan zat yang akan dikeringkan di dalam desikator. Zat yang akan dikeringkan ditempatkan di atas bahan pengering.
  4. Tutup desikator dengan hati-hati. Pastikan tutup desikator terpasang dengan rapat agar udara luar tidak dapat masuk.
  5. Diamkan zat yang akan dikeringkan selama beberapa waktu. Lama waktu pengeringan tergantung pada jenis zat yang akan dikeringkan.
  6. Setelah zat kering, keluarkan zat dari desikator. Zat yang sudah kering dapat segera digunakan atau disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan desikator laboratorium:

  • Pastikan desikator bersih dan kering sebelum digunakan. Hal ini untuk mencegah pencemaran zat yang akan dikeringkan.
  • Gunakan bahan pengering yang sesuai dengan jenis zat yang akan dikeringkan. Misalnya, silica gel digunakan untuk mengeringkan zat padat, kalsium klorida digunakan untuk mengeringkan zat cair, dan asam sulfat pekat digunakan untuk mengeringkan gas.
  • Jangan terlalu banyak mengisi desikator dengan bahan pengering. Hal ini dapat menghambat aliran udara di dalam desikator.
  • Tutup desikator dengan hati-hati. Pastikan tutup desikator terpasang dengan rapat agar udara luar tidak dapat masuk.

Dengan menggunakan desikator laboratorium dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa zat yang akan dikeringkan benar-benar kering dan terlindungi dari kelembaban.

Kesimpulan

Desikator adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari suatu bahan atau zat. Desikator terdiri dari tabung desikator dan bahan penyerap kelembaban yang bisa berupa garam, silika gel, atau bahan lain. Desikator berguna untuk menyimpan zat-zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh kelembaban udara, serta menyimpan barang-barang yang mudah rusak jika terkena kelembaban. Desikator banyak digunakan dalam bidang kimia, farmasi, dan lainnya untuk memperpanjang umur simpan barang-barang yang mudah rusak jika terkena kelembaban. Jika anda membutuhkan dan ingin membeli desikator berikut ini kami menawarkan beberapa produknya, diantarnya yaitu sebagai berikut:

Bagikan ke:
× Hubungi Kami!