Fungsi Inkubator untuk di Laboratorium

oleh | Okt 29, 2021 | Instrument Laboratorium

Envilife.co.id – Apakah anda sudah tahu apa fungsi inkubator yang biasanya digunakan di Laboratorium, nah bagi anda yang belum mengetahui kegunaan alat tersebut saya akan memberikan penjelasannya.

Fungsi Inkubator

Inkubator adalah sebuah perangkat tertutup yang dapat mengoptimalkan suhu dan kelembapan agar organisme sel dapat berkembang dengan baik. Berikut ini adalah beberapa Fungsi Inkubator di laboratorium:

  1. Inkubator digunakan untuk membudidayakan organisme sel, baik uniseluler maupun multiseluler
  2. Inkubator digunakan untuk memproduksi kumpulan mikroba
  3. Inkubator digunakan sebagai pengembangbiakan serangga dan penetasan telur pada laboratorium zoologi
  4. Inkubator digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel sebelum diproses di laboratorium
  5. Inkubator digunakan untuk mempercepat laju pertumbuhan objek yang sulit tumbuh secara alami atau memakan waktu yang lama untuk bertumbuh secara mandiri 

Jenis – Jenis Inkubator di Laboratorium

Dari beberapa fungsi inkubator di atas, tipe inkubator dipecah kembali berdasarkan kebutuhannya mulai dari sebagai pendingin, mempercepat pertumbuhan, hingga ada tipe portable yang dapat dibawa ke mana-mana. Berikut jenis-jenis inkubator di laboratorium, yaitu:

1. Inkubator Benchtop

Inkubator tipe ini merupakan inkubator yang paling sering ditemui di laboratorium. Umumnya, inkubator benchtop digunakan untuk mengisolasi organisme agar dapat terjaga suhunya dan tidak tercampur dengan mikroorganisme lainnya yang bertebaran di luar inkubator.

2. Inkubator Pengocok

Inkubator pengocok digunakan untuk membudidayakan mikroorganisme dengan mempercepat proses pengembangannya. Inkubator ini akan mentransfer suhu panas yang cepat dan merata ke seluruh bagian untuk mempercepat pertumbuhan. Namun, inkubator ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis objek. Anda hanya dapat menggunakan inkubator ini untuk objek berbentuk cair.

3. Inkubator CO2

Ada beberapa jenis bakteri yang perlu diteliti dengan meningkatkan konsentrasi CO2. Untuk itu, inkubator CO2 ini dibutuhkan di beberapa laboratorium yang memfokuskan penelitian terhadap bakteri. Cara kerja dari inkubator CO2 ini adalah dengan menjaga kelembapan di dalam inkubator agar bakteri dapat tumbuh. Pada bagian bawah inkubator CO2, terdapat kabinet yang berisikan air yang berfungsi untuk menjaga kelembapan inkubator tersebut.

4. Inkubator Portable

Biasanya beberapa peneliti tidak hanya bekerja di balik laboratorium saja. Ada beberapa peneliti yang harus bekerja langsung ke lapangan untuk mengumpulkan objek yang akan diteliti. Oleh karena itu, biasanya mereka membutuhkan inkubator portable yang tentunya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan inkubator di laboratorium.

5. Inkubator Pendingin

Sebuah laboratorium juga membutuhkan inkubator pendingin untuk menginkubasi organisme yang akan diteliti. Inkubator ini dilengkapi dengan kontrol pemanas dan pendingin yang harus seimbang dan tepat agar suhu tetap terjaga.

Contoh alat Inkubator di Laboratorium

Nah setelah anda mengetahui fungsi inkubator dan jenis jenisnya berikut ini adalah beberapa contoh alat inkubator di laboratorium.

1. Cooling Incubator (Refrigerated Incubator/BOD Incubator)

2. ENVILIFE Precision Cooling Incubator/ Refrigerated Incubator/Bod Incubator

3. ENVILIFE Drying Oven / Incubator (Double Function)

4. Cooling Shaking Incubator

5. ENVILIFE Portable Incubator

6. Constant Temperature Shaking Incubator

7. ENVILIFE Constant-Temperature Incubator

8. ENVILIFE Constant – Temperature Incubator

9. Constant Temperature And Humidity Incubators

10. ENVILIFE High Precision Constant Temperature Incubator

11. ENVILIFE Desktop Constant-Temperature Drying Oven / Desktop Constant-Temperature Incubator

Nah itulah mengenai pembahasan tentang fungsi inkubator, jenis-jenis inkubator dan contoh alat inkubator semoga bermanfaat.

Dan bagi anda yang ingin membeli produk tersebut silahkan hubungi kami.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!