Jenis dan Fungsi Muffle Furnace Laboratorium

oleh | Feb 3, 2022 | Instrument Laboratorium

ENVILIFE.CO.ID, Bandung – Apakah anda sering mendengar kata muffle furnace khususnya bagi anda yang sering melakukan uji di laboratorium, nah bagi anda yang mungkin belum tahu tentang apa saja jenis dan fungsi dari muffle furnace di laboratorium berikut ini Envilife akan menjelaskanya secara lengkap lewat pembahasan di artikel ini.

Sebelum lanjut ke topik utama alangkah baiknya anda harus mengetahui apa itu pengertian dari muffle furnace, berikut adalah pengertiannya.

Pengertian Muffle Furnace

Kalau mendengar namanya, mungkin masih terdengar asing ya sobat. Ya, alat ini memang bukan alat laboratorium biasa. Furnace adalah yang digunakan untuk menghasilkan panas melalui pembakaran dari sumber bahan bakar.

Furncae ini bekerja dengan cara memanfaatkan energi panas. Nantinya, energi panas tersebut akan digunakan untuk memanaskan objek yang ada. Sekilas, fungsinya seperti sama dengan oven, tapi berbeda ya sobat. Alat ini lebih diperuntukkan untuk kebutuhan di industri-industri. Mengapa? Karena alat ini digunakan untuk membakar bahan material

Jenis Muffle Furnace

Furnace terdiri dari beberapa tipe atau jenis, diantaranya ada silinder vertikal, tipe box, visbreaker charged, hingga high pressure box. Yuk kita simak satu persatu.

1. Type Silinder Vertikal

Kita ke tipe pertama ya, yakni bentuk silinder vertikal. Seperti namanya, bentuk dari furnace ini seperti silinder tegak dan akan menerima panas secara radiasi. Jika dilihat secara sekilas, tipe ini mirip tungku pembakaran yang ada di dapur, hanya saja bentuknya lebih modern.

2. Type Box

Beralih ke yang kedua yuk sobat, yakni tipe box. Tipe ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan dan destilasi. Tube pada tipe ini terpasang pada sisi furnace.

3. Visbreaker Charge Furnace

Ketika ada visbreaker charge furnace . Jenis ini biasanya berbentuk box dan menggunakan sistem multi pass. Untuk hasilnya maksimal saat menggunakan alat ini, alat ini telah dilengkapi beberapa fitur tambahan. Diantaranya ada stack damper, snuffing steam, draft gauge, indikator temperatur dan thermocouple. Jenis ini pun biasanya dilakukan untuk melakukan pembakaran dengan suhu tinggi, yakni sekitar 930°F. Contoh penggunaan dari jenis ini adalah untuk mengukur kadar abu dengan sampel minyak fraksi berat minyak bumi.

4. Type High Pressure Box

Terakhir ada tipe high pressure box. Sesuai namanya, tipe ini memiliki tekanan yang tinggi. Jenis ini biasa digunakan untuk lanjutan pengolahan fraksi minyak bumi. Furnace ini beroperasi tekanan 2200 psig dan suhu 700°F. Tube dipasang secara bergantung dari atap alat secara vertical ke lantai. Area burner terletak pada dasar lantai alat. Letak tungku pembakaran pada tipe ini yakni pada bagian tengah, sedangkan untuk pembakaran yang kecil berada di area pinggir.

Macam – Macam Furnace

Setelah membahas seputar tipe furnace, kali ini kita akan mulai mempelajari macam-macam furnace, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Muffle Furnace

Pertama ada muffle. Jenis ini merupakan furnace yang memiliki suhu tinggi. Di artikel ini, Furnace akan berubah dengan lebih cepat. Bagaimana dengan bentuknya? Muffle biasanya memiliki bentuk yang menyerupai kotak.

2. Salt Bath Furnace

Kedua, ada salt bath. Jenis salt bath furnace modern biasa digunakan untuk melakukan beberapa pengujian. Diantaranya ada proses preheating, austenitizing, martempering, tempering nitridasi, high-speed ​​tool pengerasan, karburizing, heat treatment solution, hingga dip brazing. Berikut tampilan dari tipe salt bath.

3. Vacuum Furnace

Ketiga ada tipe vacuum furnace . Jenis ini biasanya digunakan pada proses sintering , mematri. dengan konsistensi. Pada vacuum ini, produk yang berada di dalam tungku akan dikelilingi oleh ruang hampa udara. Sehingga udara tersebut pada akhirnya akan mencegah dan mengalami perpindahan. Perpindahan panas ini ditujukan untuk menghilangkan kontaminasi yang terdapat pada sampel.

4. Fluidized-bed Furnace

Dan yang terakihr ada fluidized-bed furnace . Furnace jenis ini berupa tunfku pembakaran yang memiliki bentuk persegi dan silinder. Fluidized-bed memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dari jenis yang sebelumnya.

Fungsi dan Cara Kerja Muffle Furnace

Secara garis besar, furnace memiliki tiga konsep cara kerja. Seperti uraian di bawah ini.

1. Secara Konduksi

Proses konduksi terjadi ketika tube sudah menerima panas dari fluida. Lalu, panas tersebut akan menyebar ke seluruh aliran dari alat ini.

2. Proses Konveksi

Pada konveksi, gas yang berasal dari dalam akan keluar dari cerobong akan terlebih dahulu dengan sisi tersebut sehingga pipa akan mendapatkan transfer konveksi panas.

3. Secara radiasi

Radiasi tube ini memiliki panas fluida yang dihasilkan dari proses radiasi ini, sekitar berkisar 60%-70%.

Jual Muffle Furnace

Nah setelah anda mengetahui apa jenis dan fungsi Muffle Furnace mungkin anda membutuhkan alatnya dan kami PT. Cakrawala Bima Instrument menyediakan alat laboratorium termasuk alat tersebut yang bisa anda lihat sebagai berikut.

1. Muffle Furnace 18L

SITOHO STM-18-12 Muffle Furnace 18L

2. Muffle Furnace 12L

SITOHO STM-12-12 Muffle Furnace 12L

3. Muffle Furnace 8L

SITOHO STM-8-12 Muffle Furnace 8L

4. Muffle Furnace 6L

SITOHO STM-6-12 Muffle Furnace 6L

5. Muffle Furnace 20L

SITOHO STM-20-17 Muffle Furnace 20L

Nah itulah Muffle Furnace yang kami tawarkan kepada anda yang mungkin membutuhkan alat tersebut, dan bagi anda yang ingin mengetahui informasi terkait harga dan spesifikasi lebih lengkapnya bisa anda hubungi kami langsung melalu kontak yang tersedia di website ini.

Cara Menggunakan Muffle Furnace

Untuk penggunaan alat tersebut yaitu silahkan ikuti langkah dibawah ini.

  1. Buka pintu alat furnace, lalu masukkan cawan yang akan dilakukan pengabuan. Pastikan cawan tersebut sudah diisi oleh bahan yang akan dilakukan pengabuan.
  2. Tutup pintu muffle.
  3. Putar saklar ke arah “ON”.
  4. Hidupkan muffle dengan menekan tombol “ON”.
  5. Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombol “SET”.
  6. Setelah proses pengabuan selesai, matikan alat dengan menekan tombol “OFF”.
  7. Biarkan beberapa waktu atau biarkan semalam hingga temperatur muffle sama dengan temperatur lingkungan.
  8. Keluarkan bahan dari dalam muffle.
  9. Pastikan kabel listrik muffle tidak terhubung dengan sumber listrik.

Mungkin itu saja pembahasan mengenai Muffle Furnace kali ini semoga bermanfaat dan dapat memberikan solusi bagi anda, Terimakasih.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!