Jenis-Jenis Pencemaran Udara dan Cara Mengatasinya

oleh | Mei 26, 2023 | Lingkungan Hidup

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, sumber, dan jenis polutan yang terlibat. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kategori tersebut.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuk zatnya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
  • Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zarah-zarah kecil yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan secara bersama-sama. Contohnya: debu, asap, jelaga.

Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumbernya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Pencemaran Udara Buatan, adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, kendaraan bermotor, pembangunan, pertanian, dan lain-lain.
  • Pencemaran Udara Alamiah, adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh proses alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, angin kencang, gempa bumi, dan lain-lain.

Berdasarkan Jenis Polutan

Berdasarkan jenis polutan yang terlibat, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Polutan Primer, adalah polutan yang langsung masuk ke udara tanpa mengalami perubahan kimia. Contohnya: CO2, CO, SO2, NOx.
  • Polutan Sekunder, adalah polutan yang terbentuk di udara akibat reaksi kimia antara polutan primer dengan komponen udara lainnya. Contohnya: O3 (ozon), H2SO4 (asam sulfat), HNO3 (asam nitrat).

Penyebab Pencemaran Udara

Ada banyak sekali bahan pencemaran udara yang terletak di dalam lapisan troposfer, namun terdapat 9 jenis bahan pencemaran udara yang dianggap penting, antara lain:

1. Oksida Karbon

Karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). CO merupakan gas beracun yang dapat mengikat hemoglobin darah dan mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen. CO2 merupakan gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu bumi dan menyebabkan perubahan iklim. Sumber utama CO dan CO2 adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

2. Oksida Belerang

Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3). SO2 merupakan gas berbau tajam yang dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan. SO3 merupakan gas yang dapat bereaksi dengan air di udara dan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang merupakan komponen utama hujan asam. Sumber utama SO2 dan SO3 adalah pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur seperti batu bara dan minyak bumi.

3. Oksida Nitrogen

Nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan dinitrogen oksida (N2O). NO merupakan gas tak berwarna dan tak berbau yang dapat bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk NO2. NO2 merupakan gas berwarna coklat dan berbau tajam yang dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan. N2O merupakan gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu bumi dan merusak lapisan ozon. Sumber utama NOx adalah pembakaran bahan bakar fosil pada suhu tinggi seperti di mesin kendaraan bermotor dan industri.

4. Komponen Bahan Kimia Organik Volatil (Volatile Organic Compounds/VOCs)

Metana (CH4), benzena (C6H6), klorofluorokarbon (CFC), serta kelompok bromin seperti halon. VOCs merupakan senyawa organik yang mudah menguap ke udara dan dapat bereaksi dengan NOx di bawah sinar matahari dan membentuk ozon troposfer (O3) yang merupakan polutan sekunder. O3 merupakan gas berwarna biru pucat dan berbau tajam yang dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan serta merusak tanaman. Sumber utama VOCs adalah industri kimia dan petrokimia, penggunaan pelarut organik seperti cat dan lem, serta penggunaan aerosol seperti semprot rambut dan deodoran.

5. Partikulat (Particulate Matter/PM)

Debu (dust), asap (smoke), jelaga (soot), abu (ash), garam (salt), spora jamur (fungi spores), serbuk sari (pollen), bakteri (bacteria), virus (virus), dll. PM merupakan partikel padat atau cair yang terdispersi ke udara dengan ukuran bervariasi dari mikron hingga milimeter. PM dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan serta menurunkan jarak pandang. Sumber utama PM adalah pembakaran bahan bakar fosil atau biomassa seperti kayu dan sampah organik, aktivitas konstruksi atau pertanian yang menghasilkan debu tanah atau batu bara,

6. Logam Berat

Timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd), arsenik (As), dll. Logam berat merupakan unsur logam dengan massa jenis tinggi yang dapat masuk ke udara dalam bentuk partikel atau gas. Logam berat dapat menyebabkan keracunan akut atau kronis pada manusia dan hewan serta menumpuk di tanah atau air sehingga mencemari rantai makanan. Sumber utama logam berat adalah industri metalurgi atau pertambangan yang menghasilkan emisi logam berat ke udara.

7. Radioaktif

Radon (Rn), radium (Ra), plutonium (Pu), uranium (U), dll. Radioaktif merupakan unsur atau isotop yang tidak stabil dan memancarkan radiasi ionisasi seperti sinar alfa, beta, atau gamma ke udara. Radioaktif dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh manusia atau hewan serta meningkatkan risiko kanker atau mutasi genetik. Sumber utama radioaktif adalah industri nuklir atau medis yang menggunakan bahan radioaktif untuk tujuan energi atau pengobatan serta proses alam seperti peluruhan unsur radioaktif di tanah atau batuan.

8. Asam

Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam karbonat (H2CO3), dll. Asam merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat asam seperti pH rendah atau rasa masam. Asam dapat masuk ke udara dalam bentuk partikel atau gas akibat reaksi kimia antara polutan primer dengan air di udara. Asam dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan serta merusak material seperti logam atau batu.

Dampak Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak pencemaran udara yang perlu diketahui:

Masalah kesehatan manusia

Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular seperti menyebabkan hipertensi, stroke, dan serangan jantung. Pencemaran udara juga dapat menurunkan daya tahan tubuh dan memicu alergi atau infeksi.

Pemanasan global

Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca seperti CO2, CH4, N2O, dan CFC dapat menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh bumi dan mengembalikannya ke permukaan bumi sehingga meningkatkan suhu bumi. Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam, mencairnya es kutub dan gletser, naiknya permukaan laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Hujan asam

Hujan asam adalah hujan yang memiliki pH lebih rendah dari normal akibat terlarutnya polutan sekunder seperti SO2 dan NOx di udara. Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, hewan, bangunan, patung, dan infrastruktur lainnya. Hujan asam juga dapat mengubah keseimbangan kimia tanah dan air sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

Eutrofikasi

Eutrofikasi adalah kondisi di mana sejumlah besar nitrogen dalam beberapa polutan kimia berkembang di permukaan laut. Akibatnya, muncul ganggang yang berdampak buruk pada spesies ikan, tanaman dan hewan. Ganggang dapat mengurangi kadar oksigen terlarut di air sehingga menyebabkan kematian ikan dan hewan lainnya. Ganggang juga dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan yang mengonsumsi ikan atau air yang tercemar.

Efek negatif pada satwa liar

Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup satwa liar baik di darat maupun di air. Pencemaran udara dapat menyebabkan gangguan reproduksi, penurunan populasi, perubahan perilaku, kerusakan habitat, dan kepunahan spesies tertentu. Pencemaran udara juga dapat mengubah rantai makanan dan siklus biogeokimia di ekosistem.

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon adalah lapisan gas ozon (O3) yang terdapat di stratosfer yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Pencemaran udara dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon akibat reaksi kimia antara polutan seperti CFC dengan ozon di stratosfer. Penipisan lapisan ozon dapat meningkatkan paparan radiasi UV ke permukaan bumi sehingga menyebabkan kerusakan kulit, katarak mata, penurunan sistem imun, dan kanker kulit pada manusia serta merusak tanaman dan plankton.

Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Pencemaran udara bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Namun, kita bisa berkontribusi dalam mengatasi pencemaran udara dengan cara-cara berikut ini:

  • Kurangi penggunaan bahan yang sulit terurai: Beberapa tahun ke belakang, manusia mulai menyadari bahaya sampah terhadap lingkungan. Sampah kaleng, plastik dan kaca membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengurangi pembelian produk fast fashion, membawa kantong belanja sendiri, membawa tempat makan dan minum sendiri, serta kurangi penggunaan sedotan plastik atau kayu.
  • Menggunakan kendaraan ramah lingkungan: Asap knalpot kendaraan bermotor adalah salah satu penyebab terbesar polusi udara. Apalagi di kota-kota besar yang dipadati kendaraan setiap hari. Maka dari itu, dianjurkan untuk memilih kendaraan yang ramah lingkungan dengan bahan bakar listrik atau tenaga surya. Bila perlu, kita bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
  • Tidak membakar sampah: Membakar sampah merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari karena dapat menghasilkan asap dan gas berbahaya seperti CO2, CO, SO2, NOx, dll. Membakar sampah juga dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Sebaiknya kita memilah sampah organik dan anorganik serta mendaur ulang sampah yang masih bisa digunakan.
  • Menggunakan produk ramah lingkungan: Banyak produk rumah tangga atau kecantikan yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari udara saat digunakan atau dibuang. Contohnya: cat tembok, semprot rambut.

Kesimpulan

Pencemaran udara adalah masalah lingkungan yang serius yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara keseluruhan. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai jenis polutan yang berasal dari sumber buatan atau alamiah. Pencemaran udara dapat dikategorikan berdasarkan bentuk, sumber, dan jenis polutan yang terlibat.

Untuk mengatasi pencemaran udara, kita perlu melakukan berbagai cara yang ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan bahan yang sulit terurai, menggunakan kendaraan ramah lingkungan, tidak membakar sampah, menggunakan produk ramah lingkungan, menanam pohon, dan lain-lain. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan melindungi lingkungan hidup.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!