Lux Meter: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Penggunaannya

oleh | Mei 22, 2023 | Lingkungan Hidup

Cahaya adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas manusia dalam berbagai aktivitas. Cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan, kesehatan, dan konsentrasi. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui seberapa besar intensitas cahaya yang ada di sekitar kita agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Salah satu alat yang dapat membantu kita untuk mengukur intensitas cahaya adalah lux meter. Apa itu lux meter? Bagaimana fungsi, cara kerja, dan penggunaannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Lux Meter

Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan di suatu tempat. Alat ini bekerja secara otomatis untuk menghitung dan mengukur intensitas cahaya dan menyesuaikannya dengan cahaya yang dibutuhkan. Lux meter terdiri dari tiga komponen utama yaitu rangka, LED, dan photodiode.

Intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan adalah besaran yang menggambarkan seberapa banyak cahaya yang jatuh pada suatu permukaan per satuan luas. Satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya adalah lux (lx), yang merupakan satuan SI atau Sistem Satuan Internasional. Satu lux sama dengan satu lumen per meter persegi.

Lux meter dapat digunakan untuk mengetahui besaran intensitas cahaya pada ruangan yang diuji untuk mengetahui apakah penerangannya sudah cukup atau belum. Dengan mengetahui intensitas cahaya pada suatu ruangan, kita dapat menentukan lampu yang tepat untuk dipasang pada setiap ruangan.

Fungsi Lux Meter

Fungsi utama dari lux meter adalah sebagai pengukur intensitas cahaya yang tersebar di dalam suatu tempat. Penciptaan alat ukur cahaya tersebut dilatarbelakangi kesadaran kebutuhan cahaya yang berbeda-beda di tiap ruangan, bergantung pada fungsi ruangan tersebut.

Misalnya, pada ruang kerja, pencahayaan yang ada harus lebih terang daripada kamar tidur. Hal ini karena mata harus dengan jelas menangkap segala hal dengan baik yang nantinya digunakan untuk menunjang aktivitas kerja. Akan tetapi berbeda dengan kamar tidur yang tidak bermasalah meskipun menggunakan pencahayaan tidak terlalu terang, sebab saat tidur akan lebih baik apabila tubuh tidak menyerap terlalu banyak cahaya.

Selain itu, lux meter juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi atau penerangan pada suatu area atau daerah tertentu. Iluminasi adalah besaran yang menggambarkan seberapa banyak cahaya yang diterima oleh mata manusia dari suatu sumber cahaya. Iluminasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti warna, panjang gelombang, sudut datang, dan refleksi cahaya.

Dengan menggunakan lux meter, kita dapat mengetahui apakah iluminasi pada suatu tempat sudah sesuai dengan standar atau tidak. Standar iluminasi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan di tempat tersebut. Misalnya, untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi seperti membaca atau menulis, iluminasi yang dibutuhkan adalah sekitar 500-1000 lux. Sedangkan untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan ketelitian tinggi seperti berjalan atau berbicara, iluminasi yang dibutuhkan adalah sekitar 100-200 lux.

Cara Kerja Lux Meter

Cara kerja lux meter adalah dengan mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Alat ini memiliki sensor dengan sel foto atau photodiode yang diletakkan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar.

Sensor yang digunakan pada alat ini adalah photodiode. Sensor ini termasuk kedalam jenis sensor cahaya atau optik. Sensor cahaya atau optik adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai suatu daerah tertentu.

Berbagai jenis cahaya yang masuk pada lux meter baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna yang berbeda,dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena itu pembacaan hasil pengukuran merupakan kombinasi dari efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photodiode.

Pembacaan hasil pengukuran dapat ditampilkan pada layar panel LCD (liquid Crystal digital) yang format pembacaannya menggunakan format digital. Format digital sendiri didalam penampilannya menyerupai angka 8 yang terputus-putus. LCD pun memiliki karakteristik yaitu menggunakan molekul asimetrik dalam cairan organik transparan dan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal.

Penggunaan Lux Meter

Penggunaan lux meter cukup mudah dan praktis. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan lux meter:

  1. Nyalakan alat dengan menekan tombol power.
  2. Pilih range pengukuran sesuai dengan kebutuhan. Range pengukuran biasanya terdiri dari A, B, dan C. Range A memiliki jumlah lux hingga 2000, range B memiliki jumlah lux hingga 20.000, dan range C memiliki jumlah lux hingga 100.000.
  3. Letakkan sensor pada sumber cahaya atau permukaan yang akan diukur intensitasnya.
  4. Baca hasil pengukuran pada layar panel LCD.
  5. Matikan alat dengan menekan tombol power.

Itulah ulasan mengenai lux meter: pengertian, fungsi, cara kerja, dan penggunaannya. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat mengetahui seberapa besar intensitas cahaya yang ada di suatu tempat dan menyesuaikannya dengan standar yang sesuai. Lux meter dapat membantu kita untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi mata dan tubuh kita. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang alat ukur cahaya ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai akhir.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!
Popups for Divi