Macam-macam Syarat Uji Parameter Kualitas Air

oleh | Jul 5, 2022 | Alat Uji Lingkungan

Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi setiap mahluk hidup yang ada di bumi, namun dengan seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju ada dampak yang terpengaruhi terhadap suatu kualitas air yang ada di bumi, hal tersebut diakibatkan karena pencemaran lingkungan semakin kesini semakin meningkat.

Dengan adanya kasus tersebut maka dari itu ada yang namanya sebuah sistem yang diterapkan yaitu sebuah pengujian terhadap kualitas air tersebut, apakah air tersebut layak untuk di konsumsi manusia atau mahluk hidup lainnya, atau air tersebut hanya layak untuk digunakan di ladang pertanian, dan bahkan apakah air tersebut sangat berbahaya bagi semua mahluk hidup. Nah maka dari itu semuanya dapat kita ketahui hal tersebut dengan melakukan suatu pengujian terhadap kualitas air. Namun sebelum kita melakukan pengujian terhadap air tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari parameter kualitas air itu sendiri dan apa saja macam macam uji parameter kualitas air.

Pengertian kualitas air

Parameter kualitas air merupakan sebuah parameter kualitas air yang dapat ditentukan untuk memberikan suatu penilaian terhadap nilai standar yang terkandung dalam air yang bersih dan juga air yang bebas dari bahan kimia berbahaya, selain itu juga mempunyai pH dan suhu yang sesuai, mempunyai nilai kandungan amonia dan nitrit yang rendah, dan juga yang pastinya tidak tercemar. Nah itulah demikian penjelasan singkat mengenai kualitas air.

Parameter kualitas air

Maka dari itu anda harus mengetahui berikut ini apa saja parameter kualitas air yang menjadi syarat utama untuk dalam menentukan kualitas air yaitu bersih dari bahan kimia diantaranya sebagai berikut:

1. Nilai pH (Derajat Keasaman)

Nilai pH (Derajat Keasaman)

Yang pertama yang menjadi syarat terhadap kualitas air dan terhindar dari bahan kimia yaitu nilai pH, Suhu biasanya diukur menggunakan termometer merkuri dengan skala Celcius (OC). Nilai pH air diukur menggunakan pH Meter, di mana pengukuran ini bertujuan untuk mengekspresikan kondisi keasaman (konsentrasi ion hidrogen) dalam air. Skala pH berkisar dari 1-14, di mana kisaran nilai pH 1-7 termasuk kondisi asam, pH 7-14 termasuk kondisi alkali, dan pH 7 adalah kondisi netral. Selain itu, padatan tersuspensi atau TSS (total padatan tersuspensi) digunakan untuk menentukan konsentrasi air, efisiensi proses dan proses unit proses. Umumnya TSS dapat berupa lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri, dan jamur. TSS dapat dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS berkontribusi terhadap kekeruhan sehingga membatasi penetrasi cahaya hingga fotosintesis dan visibilitas di perairan.

2. Nilai BOD (Biological Oxygen Demand)

Nilai BOD (Biological Oxygen Demand)

BOD adalah singkatan dari Biological Oxygen Demand atau kebutuhan suatu oksigen biologis adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organisme dalam air untuk memecah (menurunkan/mengoksidasi) bahan limbah organik di air. Semakin tinggi nilai BOD, semakin tinggi aktivitas organisme air untuk menguraikan bahan organik, sehingga tingkat tubuh yang tinggi dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut dari suatu air. Jika kandungan oksigen terlarut dari suatu air berkurang, kemampuan bakteri anaerob untuk memecah bahan limbah organik juga berkurang. Hal tersebut dapat menyebabkan bau yang tidak menyenangkan di perairan yang tercemar.

3. Nilai COD (Chemical Oxygen Demand)

Nilai COD (Chemical Oxygen Demand)

COD atau singkatan dari Chemical Oxygen Demand atau permintaan oksigen kimia adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan sehingga bahan pembuangan di air dapat dioksidasi melalui reaksi kimia. Semakin banyak bikromat kalium yang dibutuhkan, semakin banyak oksigen. Ini menunjukkan bahwa air yang diuji semakin tinggi tingkat polusi.

4. Nilai DO (Dissolved Oxygen)

Nilai DO (Dissolved Oxygen)

DO adalahm singkatan dari Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut diperlukan oleh semua badan hidup untuk proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Dengan peningkatan kedalaman air, akan ada penurunan kadar oksigen terlarut karena proses fotosintesis menurun dan tingkat oksigen banyak digunakan untuk proses metabolisme dan oksidasi bahan organik dan anorganik. Oksigen sendiri memainkan peran penting sebagai indikator kualitas air, ini karena oksigen terlarut memainkan peran dalam proses oksidasi dan pengurangan bahan organik dan anorganik.

Nah itulah yang dapat admin sampaikan mengenai macam-macam syarat uji parameter kualitas air yang dapat dijelaskan semoga dapat memberikan manfaat. Dan selain pembahasan diatas untuk melakukan pengujian terhadap air disini kami menawarkan sebuah jasa untuk membuat sebuah sistem yang dapat berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap uji kualitas air secara terus menerus dan online atau biasa disebut sistem ONLIMO. Silahkan anda lihat selengkapnya.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!
Popups for Divi