Thermal Cycler: Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Menggunakannya

oleh | Jun 7, 2023 | Instrument Laboratorium

DNA adalah molekul yang menyimpan informasi genetik dari semua makhluk hidup. Untuk mempelajari DNA, kita perlu mengamplifikasi atau memperbanyak segmen DNA tertentu yang ingin kita analisis. Salah satu metode yang paling populer untuk mengamplifikasi DNA adalah PCR atau reaksi berantai polimerase.

PCR membutuhkan alat khusus yang disebut thermal cycler. Apa itu thermal cycler dan bagaimana cara menggunakannya? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Pengertian Thermal Cycler

Thermal cycler adalah alat laboratorium yang paling umum digunakan untuk mengamplifikasi segmen DNA melalui reaksi berantai polimerase (PCR).

Thermal cycler juga dapat digunakan di laboratorium untuk memfasilitasi reaksi lain yang sensitif terhadap suhu, seperti pencernaan enzim restriksi atau diagnostik cepat.

Fungsi Thermal Cycler

Fungsi thermal cycler adalah untuk meningkatkan dan menurunkan suhu blok termal dalam langkah-langkah diskrit yang diprogram sebelumnya. Blok termal memiliki lubang-lubang di mana tabung yang berisi campuran reaksi dapat dimasukkan.

Suhu yang berbeda-beda ini diperlukan untuk memisahkan untai DNA, mengikat primer, dan memperpanjang untai baru.

Bagian-bagian Thermal Cycler

Bagian-bagian thermal cycler antara lain:

  • Blok termal: bagian yang berisi lubang-lubang untuk tabung reaksi. Blok termal dapat terbuat dari bahan yang berbeda-beda, seperti perak, aluminium, atau emas. Blok termal juga dapat memiliki format yang berbeda-beda, seperti 96-well, 384-well, atau dual 48-well.
  • Elemen Peltier: bagian yang menghasilkan perubahan suhu dengan cepat dan akurat dengan menggunakan efek Peltier. Elemen Peltier terdiri dari dua lapisan logam yang dipisahkan oleh bahan isolator. Ketika arus listrik mengalir melalui lapisan logam, satu sisi menjadi panas dan sisi lainnya menjadi dingin.
  • Layar sentuh: bagian yang digunakan untuk mengatur program suhu, waktu, dan siklus. Layar sentuh dapat menampilkan grafik suhu dan waktu, serta informasi lainnya seperti nomor seri alat atau status alat.
  • Memori: bagian yang digunakan untuk menyimpan program suhu, waktu, dan siklus yang telah dibuat atau digunakan sebelumnya. Memori dapat berupa kartu SD, USB flash drive, atau hard disk.
  • Koneksi jaringan: bagian yang digunakan untuk menghubungkan thermal cycler dengan komputer atau perangkat lain melalui kabel Ethernet atau Wi-Fi. Koneksi jaringan dapat digunakan untuk mentransfer data, mengontrol alat secara jarak jauh, atau menghubungkan alat dengan sistem real-time PCR.

Cara menggunakan Thermal Cycler

Cara menggunakan thermal cycler adalah sebagai berikut:

  • Persiapkan campuran reaksi PCR yang terdiri dari DNA templat, primer spesifik, dNTPs, buffer PCR, MgCl2, dan DNA polimerase tahan panas (misalnya Taq polimerase).
  • Masukkan campuran reaksi ke dalam tabung PCR yang sesuai dengan format blok termal. Tutup tabung dengan rapat dan hindari gelembung udara di dalam tabung.
  • Nyalakan thermal cycler dan pilih program suhu, waktu, dan siklus yang sesuai dengan protokol PCR. Program biasanya terdiri dari tiga tahap utama: denaturasi (misalnya 95°C selama 30 detik), annealing (misalnya 55°C selama 30 detik), dan ekstensi (misalnya 72°C selama 60 detik). Jumlah siklus dapat bervariasi tergantung pada jumlah DNA templat dan efisiensi amplifikasi.
  • Masukkan tabung PCR ke dalam lubang-lubang blok termal dan pastikan tabung duduk dengan rata. Tutup penutup thermal cycler dengan rapat dan mulai program.
  • Tunggu hingga program selesai dan ambil tabung PCR dari blok termal. Simpan tabung PCR di lemari pendingin atau lanjutkan analisis produk PCR dengan metode yang sesuai, seperti elektroforesis gel agarosa atau sekuensing DNA.

Jual Thermal Cycler

Bagi anda yang membutuhkan alat Thermal Cycler anda bisa melihat produknya dibawah ini:

Kesimpulan

Thermal cycler adalah alat laboratorium yang sangat penting untuk melakukan PCR. Thermal cycler dapat meningkatkan dan menurunkan suhu blok termal sesuai dengan program yang telah ditentukan. Thermal cycler memiliki beberapa bagian, seperti blok termal, elemen Peltier, layar sentuh, memori, dan koneksi jaringan. Cara menggunakan thermal cycler adalah dengan mempersiapkan campuran reaksi PCR, memasukkan tabung PCR ke dalam blok termal, memilih program suhu, waktu, dan siklus, dan menunggu hingga program selesai. Dengan thermal cycler, kita dapat mengamplifikasi DNA dengan cepat dan akurat untuk berbagai aplikasi di bidang biologi molekuler.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!