Tips Pengolahan Sampah Organik

oleh | Jul 28, 2021 | Lingkungan Hidup

Envilife – Sampah organik merupaka sampah yang dapat diolah kemabali melalui cara yang benar dan tepat. Serta mengandung molekul organik. Sampah organik bisa diuraikan terlebih dahulu menjadi bahan yang lebih kecil lagi dan banyak dikenal orang dengan istilah kompos. Manusia tak hanya menghasilkan sampah organik saja, contoh sampah organik yaitu daun kering, sisa sayuran, sampah rumah tangga, rumput maupun ranting. namun juga menghasilkan sampah non organik juga. Sampah ini tak mengandung molekul organik apapunn sehingga susah untuk diuraikan.

Sampah dimana-mana? Numpuk dan gak tau mau diapain? Yapps, Kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah memang masih rendah,hal ini menjadi salah satu persoalan besar yang menjadi alasan munculnya dampak dari sampah. Sementara itu, sampah baru akan selalu dihasilkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sampah memang sering menjadi fenomena masalah yang belum bisa diselesaikan secara efektif.

Di beberapa daerah dibuatlah  “Bank Sampah” yang dikelola masyarakat di lingkungannya. Masih sering menimbulkan masalah dalam proses pengelolaan sampah, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

Selain untuk pertanian atau pemeliharaan tanaman. Pupuk kompos juga memiliki nilai ekonomis dan peluang usaha yang bisa dikembangkan. Kelebihan yang bisa didapatkan dari mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos bisa digunakan untuk perawatan tanaman dalam sistem pertanian organik.

Bagaimanakah  cara mengolah sampah organik menjadi kompos?

Untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos diperlukan bahan-bahan seperti berikut ini:

  • Bahan sampah organik seperti daun gugur,
  • Sisa sayuran,
  • Rumput, atau juga sampah dari sisa pertanian.
  • Sampah dari dedaunan aka menghasilkan pupuk kompos yang bagus.
  • pupuk kandang seperti kotoran kambing atau kotoran sapi.
  • Larutan gula dan bakteri fermentasi ( EM4)

 Cara pembuatan Pupuk Kompos

  1. Siapkan sampah organik lalu potong kecil-kecil. Semakin kecil pemotongan akan semakin baik, karena akan mempengaruhi cepatnya proses pembusukan.
  2. Campurkan bahan-bahan yang sudah dipotong keciltadi dengan pupuk kandang, Campurkan sampah organik dan kotoran kambing dengan perbandingan komposisi 3:1.
  3. Siapkan 100 ml larutan gula, atau menyesuaikan banyaknya bahan sampah organik yang ada.
  4. Setelah itu , Siapkan 10 ml larutan EM4, jika ragu takarannya bisa dilihat cara penggunaannya yang tercantum dalam botol atau menyesuaikan banyaknya bahan yang akan dibuat.
  5. kemudian disiram dengan larutan gula dan larutan EM4 dengan Bahan sampah organik yang sudah dicampur dengan kotoran kambing, lalu campurkan hingga merata sampai bahan menjadi basah atau lembab. Jika perlu percikkan air secukupnya agar semua bahan menjadi cukup basah.
  6. Bahan yang sudah selesai dicampur, lalu dimasukan ke dalam wadah, bisa menggunakan bak penampungan, karung, atau plastik besar. Proses fermentasi dari bahan hingga pupuk siap digunakan kira-kira sekitar 2 – 3 bulan, ntuk mempercepat prosesnya setiap 2 minggu sekali bahan-bahan tersebut dibolak-balik dan percikkan air secukupnya untuk menjaga agar tetap lembab.
  7. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan berkelanjutan, sebaiknya pembuatan pupuk kompos dilakukan secara periodik. Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan secara berkelanjutan dan tidak perlu dibuang, karena kita telah bisa diambil manfaatnya dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos.

Dalam pengolahan sampah organik menjadi kompos tentunya akan memberikan manfaat bagi kehidupan tentunya, berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari pengolahan sampah organik menjadii kompos berikut ini:

  • Bisa menyediakan pupuk organik yang bisa diperoleh dengan harga murah karena kita bisa membuatnya sendiri. Terlebih lgi jenis pupuk ini akan lebih ramah lingkungan dan tidak banyak memberikan efek samping terhadap tanaman maupun lingkungan itu sendiri.
  • Cara pengolahan sampah bisa mengurangi kuantitas dari tumpukan sampah yang ada. Karena sudah diproses menjadi barang yang lebih berguna lagi sehingga volume bak sampah pun semakin berkurang.
  • Dalam proses pembuangan lahan akan membutuhkan lahan pembuangan sampah yang banyak. Namun ketika jumlah jumlah sampah dikurangi maka kebutuhan akan lahan akan berkurang.

Selain manfaat pengolahan sampah yang didapatkan dalam pengolahan sampah organik, ada beberapa hal lain juga yang bisa dihasilkan dalam proses pengolahan sampah ini, hal ini berkenaan dengan  keberadaan dari kompos itu sendiri.

Memang dalam usaha penyelesaian masalh sampah, banyak dilakukan hal lain diluar daur ulang sampah. Sebut saja proses mengurangi kuantitas dari sampah, menggunakan kembali sampah yang telah dihasilkan banyak barang pengganti yang dapat menyebabkan peluang terjadinya sampah.

Kompos sengaja dibuat untuk pupuk, namun juga kompos harus dibuat dlaam waktu yang lama dan tidak dapat diproduksi dalam jumlah yang besar. Itulah contoh cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Semoga bisa mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar kita.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!
Popups for Divi