Apa Itu Opacimeter dan Bagaimana Cara Kerjanya?

oleh | Jul 29, 2025 | Alat Uji Lingkungan

Kenapa Opacimeter Penting?

Dalam era modern yang semakin peduli terhadap lingkungan, pengendalian emisi kendaraan menjadi hal yang krusial. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran gas buang dari kendaraan bermotor adalah opacimeter. Alat ini digunakan dalam uji emisi kendaraan, khususnya untuk mengukur tingkat kepekatan asap yang dihasilkan oleh mesin diesel.

Pemantauan dan pengendalian emisi kendaraan sangat penting untuk menjaga kualitas udara dan mendukung regulasi pemerintah terkait baku mutu emisi. Oleh karena itu, memahami apa itu opacimeter dan bagaimana cara kerjanya menjadi hal yang relevan, terutama bagi bengkel, instansi pengujian kendaraan bermotor, dan industri otomotif.

Apa Itu Opacimeter?

Opacimeter

Secara sederhana, opacimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat kegelapan atau opasitas (opacity) dari asap buangan kendaraan bermotor, terutama kendaraan berbahan bakar solar atau diesel. Tingkat opasitas menunjukkan seberapa banyak partikel padat (seperti jelaga) yang terkandung dalam gas buang.

Semakin tinggi tingkat opasitas, semakin pekat asap yang dikeluarkan, yang artinya semakin besar potensi pencemarannya. Oleh karena itu, opacimeter berperan penting dalam memastikan kendaraan memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Fungsi dan Kegunaan Opacimeter

Beberapa fungsi utama opacimeter antara lain:

  • Mengukur tingkat kepekatan asap dari kendaraan bermotor.
  • Mendeteksi performa pembakaran mesin diesel.
  • Menilai efisiensi sistem pembakaran dan kondisi mesin kendaraan.
  • Membantu dalam proses servis dan tuning mesin agar sesuai dengan standar lingkungan.
  • Digunakan dalam pengujian emisi berkala oleh dinas perhubungan atau instansi penguji kendaraan.

Prinsip dan Cara Kerja Opacimeter

Secara teknis, opacimeter bekerja berdasarkan prinsip optik, yaitu dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang dapat menembus asap buangan kendaraan.

1. Pengambilan Sampel Asap

Asap dari knalpot kendaraan diarahkan masuk ke dalam ruang pengukuran opacimeter. Biasanya proses ini dilakukan saat mesin dalam keadaan idle atau dalam kondisi akselerasi penuh.

2. Pemancaran Cahaya

Di dalam ruang pengukuran, terdapat sumber cahaya (biasanya LED atau laser) yang memancarkan sinar ke sensor di sisi seberangnya. Ketika asap masuk ke ruang pengukuran, sebagian cahaya akan diserap dan sebagian lainnya diteruskan ke sensor.

3. Pengukuran Opasitas

Sensor kemudian mengukur seberapa banyak cahaya yang berhasil menembus asap. Nilai opasitas dinyatakan dalam satuan % opacity atau k-value (1/m). Semakin rendah nilai cahaya yang tertangkap sensor, maka semakin tinggi nilai opasitas asap kendaraan.

4. Menampilkan Hasil

Hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk angka digital pada layar perangkat opacimeter. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan batas ambang emisi yang berlaku, seperti yang ditetapkan dalam standar Permen LH No. 5 Tahun 2006 di Indonesia.

Jenis-Jenis Opacimeter

Terdapat beberapa jenis opacimeter berdasarkan metode pengukurannya:

  1. Partial Flow Opacimeter
    Mengukur sebagian kecil dari aliran asap dan digunakan secara umum pada pengujian kendaraan bermotor.
  2. Full Flow Opacimeter
    Mengukur seluruh aliran gas buang. Biasanya digunakan dalam riset atau pengujian kendaraan skala industri.
  3. Filter Paper Method (tidak umum lagi)
    Menggunakan kertas filter untuk menangkap partikel, lalu dianalisis tingkat kepekatannya. Kurang efisien dan tidak real-time.

Standar Pengujian Opasitas di Indonesia

Di Indonesia, pengujian opasitas untuk kendaraan diesel mengikuti beberapa standar seperti:

  • SNI atau ISO 11614
  • Permen LH No. 5 Tahun 2006
  • GB3847-2005 (biasa dipakai oleh perangkat import Tiongkok)

Standar tersebut menyebutkan bahwa kendaraan diesel harus memiliki tingkat kepekatan asap di bawah nilai ambang batas tertentu agar dinyatakan lolos uji emisi.

Promosi Alat: Rekomendasi Opacimeter Envilife WQY-201

Jika Anda sedang mencari opacimeter berkualitas dan akurat, kami merekomendasikan:

Opacimeter – ENVILIFE WQY-201

Opacimeter ini adalah alat ukur emisi asap kendaraan bermesin diesel yang menggunakan teknologi part-flow dan telah memenuhi standar GB3847-2005 serta JT/T506. Cocok digunakan oleh dinas lingkungan, stasiun uji kendaraan, pabrikan mobil, dan bengkel.

Lihat Selengkapnya

Keunggulan Produk:

  • Akurasi tinggi, sesuai dengan standar pengujian GB3847-2005.
  • Portable, mudah dibawa ke lokasi pengujian.
  • Display digital dengan hasil cepat dan jelas.
  • Dilengkapi printer untuk pencetakan hasil uji.
  • Cocok digunakan oleh bengkel, balai uji kendaraan, dan dinas perhubungan.

Dengan alat ini, Anda bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memastikan kendaraan yang diuji bebas dari pencemaran berlebih.

Kesimpulan

Opacimeter adalah perangkat penting dalam pengujian emisi kendaraan diesel, terutama untuk mengukur tingkat kepekatan asap yang dihasilkan. Alat ini berperan besar dalam menjaga kualitas udara dan membantu pemilik kendaraan serta regulator memastikan kendaraan tetap ramah lingkungan.

Dengan memahami bagaimana cara kerja opacimeter dan fungsi utamanya, kita bisa lebih bijak dalam merawat kendaraan sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi gas buang.

Bagi Anda yang memerlukan perangkat opacimeter dengan kualitas terbaik, Envilife WQY-201 adalah pilihan yang tepat dan terpercaya.

FAQ Seputar Opacimeter

Apakah opacimeter hanya untuk kendaraan diesel?

Ya, opacimeter secara khusus dirancang untuk mengukur opasitas asap dari mesin diesel. Untuk mesin bensin, biasanya digunakan gas analyzer.

Apakah uji opasitas wajib dilakukan secara berkala?

Ya, terutama untuk kendaraan operasional seperti truk, bus, dan kendaraan umum lainnya. Uji emisi menjadi syarat administrasi di beberapa wilayah.

Apakah saya bisa menggunakan opacimeter sendiri tanpa teknisi?

Beberapa opacimeter dirancang untuk penggunaan profesional, namun produk seperti Envilife WQY-201 sangat mudah dioperasikan bahkan untuk teknisi bengkel standar.

Bagikan ke: