Cell Disruptor: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya

oleh | Okt 30, 2023 | Instrument Laboratorium

Salah satu tantangan dalam bidang bioteknologi adalah bagaimana cara menghancurkan sel-sel biologis dengan cepat dan efektif tanpa merusak molekul biologis yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, diperlukan alat laboratorium yang dapat melisiskan sel-sel dengan menggunakan prinsip mekanik, yaitu cell disruptor. Apa itu cell disruptor? Bagaimana cara kerjanya? Dan bagaimana cara menggunakannya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lengkap dan jelas.

Pengertian Cell Disruptor

Cell disruptor adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melisiskan atau menghancurkan sel-sel biologis, seperti bakteri, ragi, jamur, alga, dan lain-lain. Tujuan dari cell disruptor adalah untuk melepaskan molekul biologis dari dalam sel, seperti DNA, RNA, protein, enzim, dan metabolit. Cell disruptor dapat membantu dalam proses pemurnian, analisis, dan manipulasi molekul biologis.

Fungsi Cell Disruptor

Cell disruptor memiliki berbagai fungsi, tergantung pada jenis dan tujuan sampel yang akan dilisiskan. Beberapa fungsi cell disruptor adalah:

  • Melisiskan sampel yang sangat menular, seperti virus, bakteri patogen, atau parasit.
  • Melisiskan ragi dan jamur yang memiliki dinding sel yang tebal dan sulit dipecahkan.
  • Melisiskan jaringan lunak, seperti hati, ginjal, otot, atau darah.
  • Melisiskan sampel yang keras atau rapuh, seperti tulang, gigi, atau rambut.
  • Isolasi DNA genomik dari berbagai sumber, seperti tanah, feses, air, atau makanan.
  • Pemurnian DNA dan RNA dari sampel biologis.
  • Lisis sel untuk studi biokimia, molekuler, atau seluler.

Cara Kerja Cell Disruptor

Cell disruptor bekerja dengan menggunakan prinsip mekanik, yaitu dengan menghasilkan gaya gesekan dan tabrakan antara sel-sel dan mikrobutir (microbeads) di dalam tabung reaksi. Mikrobutir adalah partikel kecil yang terbuat dari bahan seperti kaca, keramik, logam, atau plastik. Mikrobutir memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi sesuai dengan jenis sampel yang akan dilisiskan.

Cara kerja cell disruptor adalah sebagai berikut:

  • Sampel biologis dimasukkan ke dalam tabung reaksi bersama dengan mikrobutir yang sesuai.
  • Tabung reaksi dipasang pada cell disruptor dan disetel pada kecepatan putaran (rpm) yang diinginkan.
  • Cell disruptor menghasilkan gerakan vortex (pusaran) dan osilasi (getaran) pada tabung reaksi secara cepat dan terkontrol.
  • Gerakan vortex dan osilasi menyebabkan sel-sel dan mikrobutir bercampur secara homogen dan saling bertabrakan dengan intensitas tinggi.
  • Tabrakan antara sel-sel dan mikrobutir mengakibatkan dinding sel pecah dan melepaskan isinya ke dalam larutan.
  • Larutan hasil lisis sel kemudian dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan tujuan eksperimen.

Cara Menggunakan Cell Disruptor

Cell disruptor dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan cell disruptor:

  • Siapkan sampel biologis yang akan dilisiskan. Jika perlu, lakukan homogenisasi awal dengan menggunakan blender, pengaduk magnetik (magnetic stirrer), atau sonikator (ultrasonic homogenizer).
  • Siapkan mikrobutir yang sesuai dengan jenis sampel. Pilih ukuran, bentuk, bahan, dan jumlah mikrobutir yang optimal untuk menghasilkan lisis sel yang efektif. Jika perlu, sterilkan mikrobutir sebelum digunakan.
  • Siapkan tabung reaksi yang kompatibel dengan cell disruptor. Tabung reaksi biasanya berukuran 2 mL atau 5 mL. Jika perlu, sterilkan tabung reaksi sebelum digunakan.
  • Masukkan sampel biologis ke dalam tabung reaksi. Jumlah sampel tergantung pada konsentrasi sel dan volume larutan. Biasanya berkisar antara 0.1 mL hingga 1 mL.
  • Masukkan mikrobutir ke dalam tabung reaksi. Jumlah mikrobutir tergantung pada ukuran partikel dan rasio antara sel dan mikrobutir. Biasanya berkisar antara 0.1 g hingga 0.5 g.
  • Tutup rapat tabung reaksi dan kocok secara manual untuk mencampurkan sel-sel dan mikrobutir.
  • Pasang tabung reaksi pada cell disruptor dan atur kecepatan putaran (rpm) sesuai dengan protokol eksperimen. Kecepatan putaran biasanya berkisar antara 1000 rpm hingga 2500 rpm.
  • Nyalakan cell disruptor dan biarkan berputar selama waktu yang ditentukan. Waktu lisis sel tergantung pada jenis sel, ukuran partikel, dan kecepatan putaran. Biasanya berkisar antara 1 menit hingga 10 menit.
  • Matikan cell disruptor dan lepaskan tabung reaksi. Larutan hasil lisis sel siap untuk diproses lebih lanjut.

Jual Alat Cell disruptor

Untuk anda yang membutuhkan alat Cell disruptor jika tertarik dengan alat tersebut kami disini menjual alatnya yang bernama ENVILIFE MX-CD Cell Disruptor, untuk informasi lebih lengkap anda bisa melihat produknya berikut ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang harga Cell disruptor diatas silahkan hubungi kami segera melalui LiveChat di website ini untuk terhubung dengan tim sales kami.

Kesimpulan

Cell disruptor adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melisiskan atau menghancurkan sel-sel biologis, seperti bakteri, ragi, jamur, alga, dan lain-lain. Cell disruptor bekerja dengan menggunakan prinsip mekanik, yaitu dengan menghasilkan gaya gesekan dan tabrakan antara sel-sel dan mikrobutir (microbeads) di dalam tabung reaksi. Cell disruptor memiliki berbagai fungsi, tergantung pada jenis dan tujuan sampel yang akan dilisiskan. Cell disruptor dapat digunakan dengan mudah dan cepat dengan mengikuti langkah-langkah yang sesuai.

Bagikan ke:
× Hubungi kami!